Minda tenang bersyahadah,
Pandangan fokus kedepan,
Nafas yakin demi kebenaran,
Tangan menghunus pedang,
Kaki menunggang kuda perkasa.
Suara lantang bergema,
Menjadi aspirasi untuk mara,
Demi menuntut yang batil,
Demi membuka pintu-pintu Kota Suci,
Agar kesuciannya terpelihara.
Qom, Salahuddin! Qom, Salahuddin!
Laungan demi laungan, namun kau sudah tiada,
Bila mana pintu Jannah sudah terbuka untukmu,
Umat Muhammad menanti pemimpin persis kamu.
No comments:
Post a Comment